Senin, 28 Mei 2012

Menjangkau Jemari

Malam ini sepiku diam dalam rindu
Ada sejuta bayang dirimu diantara jarum waktu yang deras bergulir.
mimpi-mimpiku masih dalam tidur yang kemarin
bukankah aku masih tak bisa menjangkau jemarimu yang liar
menarikan desau seiring angin malam yang tirus
dan pedih dikulitku.

Aku tak bisa lagi bernyanyi,
dan dimana kusimpan tangis ini
jika lagu yang kau poles di senyummu
tak bisa lagi ku dengar.

Aku masih ingat ketika tergagap menyapamu lewat deburan ragu di dada
dan kau teriaki kata-kataku dengan seringai musim yang tak lagi ku kenali,
Aku terasing,
dalam hari harimu.Mungkin diriku perlu mengurai wajahku dalam kanvas
yang bisa kau kenali
atau haruskah ku urai dulu cerminku dalam caramu menikam sisir dirambutmu
agar bisa membuka celah warna
dan juga tirai dihatimu.


Minggu, 27 Mei 2012

Resah rindu malam ini

Saat rindu semakin menarik jiwa yang resah
Raga yang lelah dan di semakin dengan tepuk memburu
sepertinya dengung nyamuk dan juga lengking piranti cyber yang tersendat.
Antara balada dan deru simponi,
juga senandung Angin yang meraba dalam gelap.
Aku menjadi semakin tergagap dalam malam amuk merindumu.
Dan mungkin, esok kan ku sua sekilas senyummu
dalam aroma kopi yang kau seduh.
Itu pun jika aku tak gagal bangun pagi
dalam jarak musim ini.