Jika,
kau disuntingkan sebagai hawa kepada adam,untukku
kan kuruntuhkan ego yang berkecamuk didada sukma
dan dengan cinta yang disusupkan dalam bara rindu,dalam sekam yang kering
kan ku jaga tidurmu dengan seribu tembang,agar kau bisa membangun istana pasir,dipantai mimpimu.
Dan dari kesahduan jiwa yang luluh dalam anggunmu,mengalir air telaga yang kesejukannya
sebagai embun fajar yang menyimpan sejuta misteri
kan kusirami mimpimu dengan tetes kasih yang abadi.Dan,
Jika.......
kau terlahir sebagai sang putri dan aku sebagai pangeran hatimu,
dengan cinta yang terukir pada piala-piala nafasku,kan ku tuangkan segelas salju dengan cita rasa madu
dan aneka buah yang ranum dari pohon-Nya,dalam mampan ketulusan yang membiru
laksana samudra di palung terdalam agar dahaga yang menderamu sirna
Dan dengan senyummu yang menawanku
kan kusiapkan seribu tentara tuk menjaga
kecantikan jiwamu yang mampu mempesona badai hingga ia menjadi
sang bayu yang mengalir lembut menyapa helai rambutmu .
Atau
jika,kau tercipta sebagai purnama
aku adalah sang malam yang setia menemanimu
dan dengan segenap jiwaku kan ku cipta sejuta puisi,
tembang suka jiwa agar abadi kemilau cayamu.
Dan andai kau hadir sebagai yang terutus
menjadi belahan jiwaku
kan ku hadirkan sepenuh jiwa ragaku cinta kasih
yang akan menjadi diang api,jika dingin membungkusmu
dan menjadi bunga salju jika panas mentari menyakitimu.
Kan ku luluhkan kegelisahan yang mengusikmu
dengan damai dekapan embun rindu
dalam ada dan tiadaku.
Merangin,15 Mei 2009