Ini adalah bagian kedua dari surat cinta untukmu,UNTUKMU GADISKU,BELAHAN JIWAKU
Wahai
Sang Pencinta.....
Cinta sejati bagaikan bunga yang
selalu mekar disetiap musim,yang tak layu meskipun musim berganti,berguguran.Ia
akan tetap tersenyum dan semerbak mewangi hingga jauh dari setiap taman yang
dihuninya.Ia akan tetap merona pancarkan berjuta pesona,meskipun mendung
berdaya upaya untuk mematahkan tangkai-tangkainya.Sungguh,jika jiwamu merasuk
dikedalamannya yang sempurna,kau akan mendapati keindahan yang hakiki.Keindahan
yang didalamnya tak ada satu sisi ruangpun yang tersisa untuk selain keindahan
itu sendiri.Jika demikian,apakah kau tak ingin merindu untuk berada
didekapnya?,sebagaimana rinduku penuh sesak untuk berada dan bertahta disana,untuk memetik
keindahan yang ditawarkan.
Sungguh,jiwa dan ragaku begitu
merugi jika tak bisa sampai disana.Menjadi sesal yang tak luntur meski bila ia
ditukar dengan seribu taman kota yang ada diseluruh penjuru dunia,meskipun
taman tersebut adalah maha karya tangan-tangan ahli.Karena bagaimana mungkin
keduanya bisa disejajarkan,jika yang satu adalah hasil karya dari makhluk yang
diciptakan.Sementara yang satunya adalah ciptaan dari Sang Maha Pencipta,Yang Maha
Agung lagi Maha Indah,yang menjadi sesembahan sekalian alam.
Begitu pula engkau,duhai wahai
jiwa-jiwa cinta yang hening.Kaupun akan merugi jika tak bisa kesana,apalagi
sampai tak terbersit sedikitpun jua dalam angan mimpimu.karena disanalah
tersimpan mutiara,bunga-bunga yang menyimpan berjuta pesona,yang berdendang
dalam irama yang syahdu,yang akan membuaimu dalam dekapan asmara yang
hidup.Yang jika kau kehausan akan terhapus segala bentuk dahagamu.Dan yang jika
kau kesepian,ia akan memetik dawai,mendentingkan suasana kedalam lagu,untukmu.
Lalu,dimanakah
ia ?.jika jiwa-jiwa cinta didada kita yanghening ingin kesana?
Sang
Pencinta......
Ia ada disetiap tempat dimana kakimu berpijak.Ia ada dimana engkau bisa memaknai dan menghargai gelora jiwa yang kau rasakan.Memaknai sebagai amanah yang mesti kau emban,dan menghargai sebagai bentuk harga diri yang kau tiada punya pilihan lain,selain mendayaupayakan segenap kemampuanmu dan dengan segenap jiwa raga kau pertaruhkan untuk meninggikannya.
UNTUKMU GADISKU,BELAHAN JIWAKU akan bersambung lagi,,