Senin, 26 November 2012

Gadis Kecil Simpang Jalan

Gadis Kecil Simpang Jalan  Ku raut sepimu,disini; dengan ranting sunyi dan patahan senyap juga petamu,yang hening.   Kemarin,ku datangi malammu  yang panjang dan hampir tak bertepi. Andai pagi tak segera menaburkan embun pada daun dan selimut kertasmu.  Ku raut sepimu,di sini; Gadis kecil telanjang kaki tanpa desah dan basah ditepi petamu.  Aku masih membayang  caramu terbang mengait bintang  dengan helai rambutmu yang patah,  dalam mimpi-mimpi yang kau sembunyikan  dari pagi yang berlari mengejar senja.  Masih ku raut sepimu,di sini; Gadis kecil sisa mimpi yang selalu bercerita,        tentang sisa mimpi. Dimimpi yang selalu, mengajarkan sepi pada senyap dan hening.  Malam yang lelap dalam mimpiku.   Merangin,03 November 2006
Ku raut sepimu,disini;
dengan ranting sunyi dan patahan senyap
juga petamu,yang hening.
      Kemarin,ku datangi malammu
      yang panjang dan hampir tak bertepi.
      Andai pagi tak segera,
      menaburkan embun pada daun
      dan selimut kertasmu.

Ku raut sepimu,di sini;
Gadis kecil telanjang kaki
tanpa desah dan basah
ditepi petamu.
                Aku masih membayang
                caramu terbang mengait bintang
                dengan helai rambutmu yang patah,
                dalam mimpi-mimpi yang kau sembunyikan
                dari pagi yang berlari mengejar senja.

Masih ku raut sepimu,di sini;
Gadis kecil sisa mimpi
yang selalu bercerita,
                      tentang sisa mimpi.
Dimimpi yang selalu,
mengajarkan sepi pada senyap dan hening.

Malam yang lelap dalam mimpiku.


Merangin,03 November 2006

1 komentar: