dengan ranting sunyi dan patahan senyap
juga petamu,yang hening.
Kemarin,ku datangi malammu
yang panjang dan hampir tak bertepi.
Andai pagi tak segera,
menaburkan embun pada daunKemarin,ku datangi malammu
yang panjang dan hampir tak bertepi.
Andai pagi tak segera,
dan selimut kertasmu.
Ku raut sepimu,di sini;
Gadis kecil telanjang kaki
tanpa desah dan basah
ditepi petamu.
Aku
masih membayang
caramu
terbang mengait bintang
dengan
helai rambutmu yang patah,
dalam
mimpi-mimpi yang kau sembunyikan
dari
pagi yang berlari mengejar senja.
Masih ku raut sepimu,di sini;
Gadis kecil sisa mimpi
yang selalu bercerita,
tentang sisa mimpi.
Dimimpi yang selalu,
mengajarkan sepi pada senyap dan hening.
Malam yang lelap dalam mimpiku.
Merangin,03 November 2006
vAgen Slot Terpercaya
BalasHapus